Sapta Pertaubatan

Taubat ( dalam bahasa penulis ) adalah Bertolak kembali atau "Hijrah" yang hanya kepada, untuk dan dengan SUMBER KEBENARAN ( TUHAN YANG MAHA ESA )
1. Sadar akan posisinya yang kotor ( antonim suci, orang suci tidak perlu Pertaubatan ), sehingga tahu bahwa kita sedang kotor / salah ( mawas diri = muhasabbah )
2. Berani mengakui kesalahan kepada yang disalahi
3. Meminta MAAF kepada orang yang disalahi atau "Ampun" kepada YANG MAHA ESA
4. Berjanji ( bersumpah ) mengikrarkan untuk tidak mengulangi kesalahan.
misal : dengan berhenti memasukkan hal hal yang HARAM
5. Mengembalikan hak hak yang kita salahi.
misal : mengembalikan nama baik ( dalam hal Ghibah
6. Mengeluarkan kotoran yang telah kita masukkan ( baik melalui pikiran, telinga, dan mulut ) misal : dengan berpuasa yang identik dengan kesucian, pertaubatan seperti bulan suci, bulan pengampunan yaitu bulan Romadhon
7. Istiqomah
misal : dengan selalu berbuat baik ( amal sholeh )